07 Februari 2009

VALENTINE DAY

KASIH SAYANG ALLAH
oleh : Faruq Baharudin

Dalam sebuah hadits, Baginda Rasulullah SAW bersabda :


لا تجلسوا عند كل عالم إلا الذى يدعوكم من الخمس إلى الخمس : من الشك إلى اليقين ومن التكبر إلى التواضع ومن العداوة إلى النصيحة ومن الرياء إلى الإخلاص ومن الرغبة إلى الزهد

Kandungan hadits tersebut mengajak kita untuk melakukan hijrah dari 5 sikap ke 5 sikap yang lain. 1 di antara 5 sikap itu adalah pindah dari sikap ragu kepada sikap yakin. Dalam menjalani hidup dan kehidupan ini, kita harus yakin, mantap dan tidak ada keraguan sedikitpun tentang kebenaran ajaran agama kita, yaitu agama Islam. Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang. Bahkan baginda Rasulullah SAW di utus oleh Allah dengan membawa misi Rohmatan Lil 'Alaamiin, rahmat untuk seluruh umat. Bukan satu, dua atau tiga umat, tapi seluruh umat di dunia ini. Bukan hanya pada jaman Nabi Muhmmad, para sahabat, tabi'in, tabi'it tabi'in dan para ulama setelahnya, tapi untuk sepanjang jaman sampai hari kiamat nanti.

Beliau memiliki sifat kasih sayang yang tiada banding besarnya. Kita sebagai umatnya, adalah umat yang paling diprioritaskan dalam perhatian kasih sayangnya. Betapa tidak, ketika beliau hendak meninggal dunia, yang beliau sebut adalah umatnya, umatnya dan umatnya.
Sehingga tidaklah heran jika Allah sendiri memberikan predikat yang sangat khusus kepada Nabi'nya. Beliau mendapat gelar "ar-Rohim". Dalam Al-Qur'an banyak sekali disebutkan kata-kata Ar-Rahim, yang notabene adalah sifat kasih sayang milik Allah. Namun kata "ar-Rohim" yang ada di QS. ... dikhususkan oleh Allah untuk hamba-Nya yang paling sempurna. Semoga Shalawat dan Salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Kasih sayang bukanlah kata yang asing bagi kita sebagai umat Islam. Kita punya kewajiban untuk menerapkanya dan menebarkannya dimanapun kita berada dan kapanpun kita berada. Kita sampaikan kepada orang lain bahwa Islam adalah agama kasih sayang, agama yang penuh perhatian terhadap kesopanan, keindahan, kerukunan dan lain sebagainya. Kalau bukan orang Islam sendiri yang menerapkannya, maka ajaran kasih sayang akan di klaim oleh agama lain yang terkenal dengan ajaran Kasih Sayang.

Sejak 14 abad lebih, Baginda Rasulullah SAW telah mengajarkan hal ini kepada umatnya. Dalam kondisi perang misalnya, banyak aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh setiap pelakunya. Tidak boleh membunuh wanita, anak-anak, orang yang sudah menyerah dan tidak mampu melawan. Tidak melakukan penyerangan lebih dahulu, kecuali jika telah diserang dahulu oleh lawan atau jika sudah terjadi kesepakatan. Itu semua telah dilakukan oleh para sahabat Nabi dibawah bimbingannya, sebagai bentuk perwujudan kasih sayang.

Setiap memasuki bulan Februari, seluruh manusia mengenal hari yang disebut dengan Valentine Day. Mulai dari yang remaja sampai yang dewasa bahkan sampai yang tua mengenal apa yang disebut dengan Valentine Day. Semua sepakat hari itu adalah hari Kasih Sayang, moment yang tepat untuk menumpahkan kasih sayang kepada orang yang yang dicintainya. Sebuah tradisi yang positif, ditinjau dari segi lahiriyahnya.

Namun, yang perlu diketahui adalah bahwasanya tradisi itu bukanlah tradisi ajaran Islam, melainkan tradisi orang-orang Barat untuk menghancurkan agama Islam dari dalam. Betapa tidak, momen-momen itu dijadikan kesempatan untuk melakukan tindakan yang membuat Allah murka. Banyak anak-anak muda, baik laki-laki atau perempuan mengklaim bahwasanya hari itu adalah hari yang pas untuk berbuat sesukanya, memberikan yang terbaik untuk teman spesialnya, bahkan sampai pada tingkatan yang paling parah, yaitu pesta dugem, minum-minuman keras, narkoba, free sex dan lain sebagainnya.

Ironis, sebuah kata yang tepat untuk kita ungkapkan ketika melihat kondisi negeri kita, Indonesia. Sebuah negara yang jumlah penduduk muslimnya terbanyak di dunia. Namun dari segi kualitas, amat sangat anjlok. Siapa yang mengira, ternyata pelaku-pelaku ma'siyat kebanyakan dari orang-orang yang mengaku muslim. Adegan-adegan kurang pantas yang ditayangkan di layar TV, ternyata banyak diperankan oleh orang-orang muslim. Ironis, ironis, amat sangat ironis dan tidak layak untuk negara yang jumlah pemeluk agama Islamnya terbesar di dunia.

Melihat seperti ini, sudah selayaknya kita sebagai orang tua memberikan nasehat yang baik untuk putra-putri kita. Betapa, Valentin Day adalah hari yang tidak memberikan pengaruh apapun buat kita. Kasih sayang tidaklah terbatas pada setiap tanggal 14 Februari saja, akan tetapi terus berlangsung sampai kapanpun dan dimana pun.

Baginda Rasulullah SAW bersabda:

ارحموا من فى الأرض يرحمكم من فى السماء

"Kasihanilah makhluq yang ada di bumi, niscaya engkau akan dikasihani oleh yang ada di langit".

Kasih sayang Allah adalah segala-galanya. Dengan rahmat-Nya itulah, maka kita bisa merasakan kenikmatan yang sangat besar. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, semuanya tidak ada yang bukan berasal dari Allah SWT. Sebuah nikmat yang tidak terhitung banyaknya. Kita harus bisa menggapainya.

Dalam QS. Al-Baqarah 218 Allah SWT berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أُوْلَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللّهِ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang telah beriman dan orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah adalah Dzat Yang Maka Pengampun lagi Maha Penyayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar