07 Februari 2009

TRIK PEMBELAJARAN BAHASA ARAB YANG MENYENANGKAN

TRIK PEMBELAJARAN BAHASA ARAB YANG MENYENANGKAN
oleh : Faruq Baharudin


Ketika Zama ditanya, “Manakah yang paling mudah? Belajar Bahasa Arab atau Bahasa Inggris. Dia menjawab, “Yang paling mudah adalah Bahasa Inggris”.
Ketika Farhan ditanya, ”Kamu lebih suka mana, lagu-lagu Arab atau Barat? Barat, begitu kata Farhan dengan nada sewot.
Ketika Nauval ditanya, “Di antara pelajaran-pelajaran di sekolahmu, mana kira-kira yang paling kamu anggap sulit? Apa jawab Nauval? Jelas Bahasa Arab sulit pooool !!!
Sementara, Ulil ketika ditanya, ”Kenapa nilai kamu yang tertinggi Bahasa Arab, bukan Bahasa Inggris, bukan Bahasa Indonesia atau yang lain? Apa jawab Ulil? Bahasa Arab gampang, tidak sulit, enak, mengasyikkan, gurunya hmmm ...
Pernahkah kita melihat fenomena seperti ini?
Pernahkah kita menerima jawaban anak-anak semacam ini?
Sungguh ironis. Jawaban-jawaban yang membuat hati kita trenyuh.
Dari 4 jawaban, hanya 1 jawaban yang memberikan semangat untuk belajar dan mengajar Bahasa Arab. Sedangkan 3 lainnya menunjukkan sikap acuh, ogah dan wegah.

Kita paham Bahasa Arab. Mulai dari huruf-hurufnya, kata-katanya, kalimat-kalimatnya, struktur kalimatnya, sampai dengan tingkatan sastranya. Dalam kehidupan kita pun juga demikian. Banyak suara-suara yang berbau arab-araban yang masuk telinga kita. Banyak tulisan-tulisan arab yang kita baca. Banyak istilah-istilah arab yang kita baca. Mulai dari adzan, bacaan shalat, dzikir, doa, gambar-gambar kaligrafi dan lain sebagainya.
Akan tetapi, mengapa orang-orang yang ada dalam bimbingan kita merasa tidak seperti kita yang tidak sulit belajar Bahasa Arab? Mereka masih menganggap bahasa Arab adalah sesuatu yang asing.

Mengapa kita merasa sulit untuk mentransfer ilmu kita kepada mereka?
Mengapa kita masih selalu bertahan menggunakan cara lama sebagaimana cara yang digunakan guru kita saat mengajar kita, sementara orang-orang yang berada di bawah bimbingan kita sudah tidak seperti kita?

Mengapa kita masih belum berani untuk mencoba metode baru?
Itulah pertanyaan-pertanyaan yang selalu muncul dalam pikiran kita dan selalu membuat kita merasa bahwa pelajaran Bahasa Arab adalah hanyalah sebuah pelajaran. Tidak ada bedanya dengan pelajaran lain. Tidak memiliki keistimewaan apapun. Tidak ada memiliki kekhususan apapun. Bahkan masih banyak lagi negative thingking, eh su’udzdzon (ko’ jadi ikut-ikutan bahasa Inggris?) kita pada bahasa Arab, gara-gara kita merasa sulit mengajar Bahasa Arab.
Sebenarnya mudah dalam mengajarkan bahasa Arab kepada orang lain. Yang penting kita mau berusaha bagaimana agar anak didik kita menjadi seperti kita. Ada beberapa trik jitu dalam mengajar Bahasa Arab, antara lain :

1. Performance
Sudah menjadi rahasia umum, jika penampilan merupakan faktor penting yang pertama dalam pembelajaran. Bukan hanya pelajaran Bahasa Arab, akan tetapi juga pelajaran-pelajaran lain. Hal ini merupakan ”pandangan pertama” bagi seorang siswa kepada gurunya. Ketika pertama kali siswa melihat gurunya dalam kondisi yang menyenangkan untuk dilihat, memakai pakaian yang layak, rapi dan selalu tampil prima di depan kelas dan senantiasa memasang senyum yang indah, maka ketika itulah muncul benih-benih cinta terhadap pelajaran yang akan disampaikannya. Siswa akan selalu siap dalam kondisi menerima pelajaran, merasa senang ketika diajar, merasa rindu jika tidak diajar dan jika merasa esensi pelajaran memang sulit, dia akan tetap mengatakan mudah.
Sementara, jika penampilan bukan segala-galanya, mengajar dengan acuh tak acuh, memakai pakaian ala kadarnya, tidak rapi, kondisi sehat tapi tidak berusaha tampil prima dan selalu memasang tampang yang kurang menyenangkan, maka saat itulah rasa suka siswa kepada pelajaran yang akan diajarkan menjadi hilang. Seberapapun mudahnya esensi pelajaran, akan tetapi jika tidak diimbangi dengan penampilan guru yang selayaknya, maka hal ini akan memberikan pengaruh negatif kepada siswa. Semakin lama dia akan semakin tidak tertarik pada pelajaran yang disampaikannya.
Penampilan, meskipun bukan satu-satunya trik jitu, akan tetapi setidak-tidaknya menjadi nilai tambah untuk menarik perhatian siswa agar lebih serius ketika menerima pelajaran.

2. Moderat
Di sinilah letak pentingnya kita memiliki sikap moderat. Sebuah sikap yang selalu berada di tengah. Tidak terlalu ke kanan atau ke kiri. Tidak terlalu keras atau pun lunak. Bukan pemarah ataupun penyabar. Semuanya kita setting sesuai dengan situasi dan kondisinya.
Ketika menghadapi siswa yang merasa kesulitan menerima pelajaran, maka yang harus kita kedepankan bukan pemarah, tapi penyabar. Kita bimbing pelan-pelan, kita munculkan rasa senang kepada pelajaran, kita sampaikan bahwa Bahasa Arab adalah pelajaran yang mudah, tidak sulit dan lain sebagainya

3. Memahami diri sendiri
Memahami diri sendiri adalah sebuah hal yang harus kita lakukan sebelum memahami orang lain. Orang tidak akan mampu memahami orang lain jika dia tidak mampu memahami dirinya sendiri. Kita harus paham bahwa masa kita dahulu tidak sama dengan masa siswa kita sekarang. Dengan demikian, kita paham perbedaan di antara kita dengan siswa. Kita tidak bisa memaksa orang lain agar mejadi oarang yang sama dengan kita. Kita lihat mereka, kemudian kita sampaikan sesuai dengan keadaan mereka, bukan seseuai dengan keadaan kita

4. Memahami siswa
Di dalam kelas yang isinya kurang lebih sekitar 35 orang, kita akan melihat berbagai macam karakter anak. Ada yang pintar, bodoh, rajin, malas, mudah memahami, sulit menerima dan lain sebagainya. Semuanya harus kita pahami sebagai satu hal yang sudah biasa. Kita harus menyadari bahwa tidak akan membuat sebuah perubahan jika apa yang kita hadapi hanyalah yang bersifat stagnan. Kita tidak akan kreatif, jika apa yang ada di depan kita bukan sebuah tantangan. Kita tidak akan inovatif, jika siswa yang kita ajar adalah siswa-siswa yang cerdas semua.

5. Tulisan
Bahasa Arab memiliki sebuah karakter yang spesifik. Ditinjau dari segi seni, karakter tulisan bahasa Arab memiliki nilai seni yang tinggi. Kaidah menulis Arab (khot) yang dikuasai oleh seorang guru akan memberikan kesan yang mendalam bagi seorang siswa. Siswa akan mengatakan, ”Betapa indahnya tulisan guruku, betapa bagusnya, betapa tinggi nilai seni tulisannya dan lain-lain. Di sinilah letak pentingnya mengapa seorang guru Bahasa Arab disamping menguasai materi, dia juga harus mempelajari kaidah khot, bagaimana agar tulisannya bisa dibaca siswa, menarik perhatian siswa, membuat siswa ikut suka menulis bahasa Arab

6. Mengawali dengan hal-hal yang menarik
Dalam proses belajar dan mengajar bahasa Arab, mengawalinya dengan hal-hal yang menarik adalah faktor yang penting. Hal ini tidak berbeda jauh dengan faktor penampilan. Secara khusus, bahasa Arab harus diperkenalkan sebagai bahasa yang mudah, enak, menyenangkan dan komunikatif. Pelajaran pertama yang kita sampaikan harus pelajaran yang mudah dipahami dahulu oleh siswa. Siswa diperkenalkan dengan kosakata dasar yang tidak mudah berubah, seperti istilah kekerabatan, nama-nama bagian tubuh, kata ganti, kata kerja pokok dan kosakata lain yang mudah untuk dipelajari. Demikian juga dengan metode dan pendekatannya. Kita tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang sementara waktu masih sulit dilafalkan oleh siswa. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, demi mempertahankan rasa suka siswa terhadap pelajaran bahasa Arab.

7. Rencana
Sesuatu yang direncanakan, peluangnya lebih besar berhasilnya daripada yang tidak direncanakan. Dalam pembalajaran Bahasa Arab, rencana harus dipersiapkan dengan matang. Penjabaran Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus sudah harus disiapkan sebelum mengajar. Tidak ketinggalan Rancangan Penilaian Hasil Belajar juga harus dipersiapkan. Semua ini dalam rangka agar guru merasa lebih nyaman ketika mengajar. Perkiraan-perkiraan yang akan terjadi dalam proses pengajaran sudah diprediksi sejak awal. Sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka bisa diminimalisir sedini mungkin.


16 komentar:

  1. Luas sekali jabarannya ustadz. tolong tuliskan tentang metode yang lansung bisa kita pake dalam kelas, lebih spesifik gitu.

    BalasHapus
  2. Subhaanalloh. bagus sekali motivasinya. yuk semangat belajar b.arab. oya...ada kartu KUBAKU untuk belajar bahasa Arab lho...bermain sambil belajar.kunjungi http://www.usahamaju.com/2013/09/18/kartu-media-bahasa-arab-kubaku/

    BalasHapus
  3. ada yang bilang guru bahasa arab adalah guru yang paling besar dosanya

    BalasHapus
  4. karena gara-gara guru murid mjd tdk senang bahasa arab yang merupakan bahasanya Al-Qur'an

    BalasHapus
  5. postingan yanng sangat bermanfaat^^

    BalasHapus
  6. Wah ilmu baru nih buat saya dalam mengajar dan merencanakan pembelajaran dalam RPP Bahasa Arab Kurikulum 2013 sebagai perangkat mengajar Bahasa Arab saya. terima kasih Ust.

    BalasHapus
  7. Membingungkan dengan zaman sekarang, minat belajar siswa pelajaran bahasa arab sangat minim.

    disini karena terlalu tingginya materi ajar yang harus disampaikan jika terus terikat dengan kurikulum.

    jadi sebagai guru kita sesuaakan sendiri saja agar tidak stress.

    BalasHapus
  8. alhamdulillah ... ada grup mas di WA? Biar kita bisa saling sharing sesama guru BAR

    BalasHapus
  9. wah manteppp,, yang kadang saya bingung adalah membuat hal-hal menarik apa yang akan di sampaikan ke anak, terkadang anak sudah bosan dengan kita


    ada usulan ??



    salam dari ommasakom.com

    BalasHapus
  10. Bagus sekali... Mau contoh bagaimana metode penyampaiannya ustadz...terimakasih

    BalasHapus
  11. How to make money from online casino gambling
    In order to make money in online casinos you'll need to bet at a หาเงินออนไลน์ large odds of 2/1. This is especially true in the online casinos that offer

    BalasHapus